GOTONG ROYONG
A. Konsep Gotong Royong
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa
bantuan orang lan, sebagai makhluk sosial hendaknya kita harus peka terhadap
segala hal yang terjadi disekitar kita. Pada dasarnya mausia adalah bagian dari
masyarakat. Oleh karena itu, kita harus bisa bersahabat dengan semua warga
masyarakat, bukn hanya itu saja, namun
sikap kepedulian sosial juga harus tertanam dalam diri kita
Kepedulian sosial dapat menimbulkan sikap tanggung jawab
dalam diri seseorang. Dengan memiliki rasa tanggung jawab diharapkan dapat
menjadi bekal dalam kehidupan masyarakat. Sehebat apapu pribadi seseorang. Dia tidak
akan mampu untuk hidup sendiri. Saling membantu terhadap sesama dan
mengembangkan sikap toleran dapat menjadikan kerukunan di masyarakat. Ketika dimasyarakat
ada kegiatan kerja baktiataupun hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan
bersama maka sebagai warga yang baik harus bergotong royong demi terciptanya
rasa solidaritas dalam kehidupan bermasyarakat. Gotong royong merupakan hal
yang penting dalam masyarakat. Dengan gotong royong suatu kegiatan atau pekerjaan
akan terasa lebih ringan daripada dikerjakan secara individu
Gotong Royong - merupakan suatu istilah asli indonesia yang berarti bekerja
bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Katanya berasal dari
gotong = bekerja, royong = bersama, bersama-sama dengan musyawarah, pantun,
pancasila, hukum, adat ketuhanan, dan kekeluargaan, gotong royong menjadi
filsafat Indonesia.
Sikap gotong royong adalah bekerja bersama-sama dalam
menyelesaikan pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan
tersebut secara adil. Atau suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa
pamrih dan secara sukarela oleh semua warga menurut batas kemampuannya
masing-masing
Budaya gotong royong adalah bagian dari kehidupan
berkelompok masyarakat Indonesia, dan merupakan warisan budaya bangsa. Nilai dan
perilaku gotong royong bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi pandangan hidup,
sehingga tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kehidupannya kehidupannya
sehari-hari
Sifat gotong royong di daerah pedesaan lebih menonjol dalam
pola kehiupan mereka, seperti memperbaiki dan membersihkan jalan, atau
membangun/memperbaiki rumah. Sedangkan di daerah perkotaan gotong royong dapat dijumpai
dalam kegiatan kerja bakti di RT/RW, di sekolah dan bahkan di kantor-kantor,
misalnya pada saat memperingati hari-hari besar nasional dan keagamaa, mereka
bekerja tanpa imbalan jasa, karena demi kepentingan bersama. Dari sini timbulah
rasa kebersamaan, kekeluargaan, tolong menolong sehingga dapat terbina rasa
kesatuan dan persatuan Nasional. Tidak hanya dipedesaan bisa kita jumpai sikap
gotong royong, melainkan didaerah perkotaan pun bisa kita jumpai dengan mudah. Karena
secara budaya, memang sudah ditanamkan sifat ini sejak kecil hingga dewasa
Gotong royong menjadikan kehidupan berkelompok manusia
Indonesia lebih berdaya dan sejahtera. Karena dengan gotong royong berbagai
permasalahan kehidupan bersama bisa terpecahkan secara mudah dan murah,
demikian halnya dengan kegiatan pembangunan masyarakat. Implementasi kesetaraan,
keadilan, kebersamaan, kepedulian, dan mengacu kepada kepentingan bersama. Oleh
karena itu ada aspek pemberdayaan dalam gotong royong
Gotong royong merupakan suatu kegiatan sosial yang menjadi
ciri khas bangsa indonesia dari jaman dahulu kala hingga saat ini. Rasa kebersamaan
ini muncul, karena adanya sikap sosial tanpa pamrih dari masing-masing individu
untuk meringankan beban yang sedang dipikul
B. PRINSIP GOTONG ROYONG
Prinsip kegotong royongan dalam tata kehidupan ekonomi
adalah prinsip kehidupan ekonomi berdasarkan azas kerjasama atau usaha bersama.
Hal ini berarti dalam kegiatan usaha ekonomi digunakan prinsip kerjasama,
saling membantu salam suasana demokrasi ekonomi untuk mencapai kesejahteraan
bersama secara adil (adil dalam kemakmuran dalam bidang ekonomi, prinsip
kegotong royongan dan kekeluargaan terlihat dalam 33 UUD 1945)
Pasal UUD 1945 terdiri dari 3 ayat:
(1)
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan atas azas kekeluargaan
(2)
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
(3)
Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat
Dalam pasal 33 UUD 1945 tersebut
tercantum dasar demokrasi ekonomi produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua
dibawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakat
yang diutamakan, bukan orang-seorang
Terdapat banyak Faedah amalan bergotong royong
Antara faedah bergotong-royong ialah kerja yang sukar dapat
dilaksanakan dengan lebih mudah. ini karena sesuatu kerja itu dilakukan secara
beramai-ramai. Selain itu, kerja dapat disiapkan dengan lebih cepat.
Faedah gotong-royong yang kedua adalah dapat mengeratkan hubungan silaturahim.
Semasa bergotong-royong, kita dapat berbual-bual dan bertukar fikiran antara
satu sama lain. Malahan kita juga dapat menambah kenalan.
Di samping itu, amalan bergotong-royong juga dapat menyehatkan badan. Apabila
kita melakukan aktivitas bergotong-royong seperti membersihkan masjid, sudah
tentu kita ada mengeluarkan peluh. Badan yang sehat juga dapat mengelakkan
seseorang itu terkena penyakit.
Seterusnya, amalan bergotong-royong dapat mengisi masa lapang seseorang. Dengan
ini, kita dapat mengelakkan diri daripada melakukan perkara yang tidak
berfaedah umpamanya bergaul dengan anak nakal.
Jelaslah kepada kita bahawa amalan bergotong royong banyak faedahnya. Oleh itu
kita hendaklah menjadikan gotong-royong sebagai amalan.
Source:
http://www.gudangmakalah.com/2015/02/contoh-makalah-gotong-royong-tugas-pkn.html
http://karanganskk.blogspot.co.id/2015/08/karangan-fakta-faedah-bergotong-royong.htmlSource:
http://www.gudangmakalah.com/2015/02/contoh-makalah-gotong-royong-tugas-pkn.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar